Ketika bulan sabit pertanda datangnya bulan Syakban mulai terlihat, murid melakukan mandi (ghusl) dan menyambut datangnya bulan ini dengan melakukan Salat Sunnat Wudu 2 rakaat. Kemudian berdiri menghadap kiblat, baca selawat sebanyak 100 kali. Perbuatan ini diulangi setiap hari hingga berakhirnya bulan Syakban.
Nawaytu ‘l-arba’in, nawaytu ‘l-`itikaf, nawaytu ‘l-khalwah, nawaytu ‘l-`uzlah, nawaytu ‘r-riyadhah, nawaytu ‘s-suluk, lillahi ta’ala fii haadzal-masjid (atau fii haadzal-jaami`)
Dalail Khayrat (sebagai bagian dari awrad harian)
Selawat 2.000 kali (sebagai tambahan dari awrad harian)
Selawat 100 kali (dilakukan ketika berdiri menghadap kiblat dan didedikasikan kepada Nabi SAW).
Awrad harian
Puasa
Sumber:
The Naqshbandi Sufi Tradition: Guidebook of Daily Practices and Devotions
by Shaykh Muhammad Hisham Kabbani
© 2004, Islamic Supreme Council of