Adab Laylat al-Israa’

Pada malam memasuki hari ke-27 di bulan Rajab (Laylat al-Israa’ wal Mi`raaj), yang oleh kebanyakan orang dianggap sebagai malam di mana Rasulullah SAW diundang ke Hadirat Ilahi, lakukan adab berikut:


Niat:
Nawaytu ‘l-arba’in, nawaytu ‘l-`itikaf, nawaytu ‘l-khalwah, nawaytu ‘l-`uzlah, nawaytu ‘r-riyadhah, nawaytu ‘s-suluk, lillahi ta’ala fii haadzal-masjid (atau fii haadzal-jaami`)

Aku berniat 40 (hari mengasingkan diri), aku berniat untuk beritikaf, aku berniat khalwat, aku berniat mendisiplinkan (ego), aku berniat mengadakan perjalanan di jalan Allah SWT, demi Allah SWT di masjid ini.


Adab Tarekat
Doa Agung dari Sulthan al-Awliyaa (ad-Du`a ul-Maatsuur)
Khatm Khwajagan
Mawlid
Salat Tasbih
Salat Syukur dengan Doa Qunut
Ihda
Doa dan al-Fatihah
Pada tanggal 27 Rajab dianjurkan untuk berpuasa dan berkurban sebagai rasa bersyukur kepada Allah SWT. Dianjurkan pula untuk berpuasa pada hari terakhir di bulan Rajab.


Sumber:
The Naqshbandi Sufi Tradition: Guidebook of Daily Practices and Devotions
by Shaykh Muhammad Hisham Kabbani
© 2004, Islamic Supreme Council of America