Niat:
Nawaytu ‘l-arba’in, nawaytu ‘l-`itikaf, nawaytu ‘l-khalwah, nawaytu ‘l-`uzlah, nawaytu ‘r-riyadhah, nawaytu ‘s-suluk, lillahi ta’ala fii haadzal-masjid (atau fii haadzal-jaami`)
- 2 atau 4 rakaat Sunnah
- 4 rakaat Fardhu Isya
- 2 rakaat Sunnah
- Adab ath-Thariqah
Niat
- Niat untuk melakukan puasa keesokan harinya, disusul dengan niat untuk melaksanakan Salat Tarawih (20 rakaat).
- Salat Tarawih (20 rakaat, 2-2)
- Salat Tasbih
- Salat Syukur
- Salat Witir
- Khatm Khwajagan
- Menghabiskan malam dengan membaca Alquran dan mengamalkan awrad
- Selama dalam keadaan terjaga, dianjurkan untuk melakukan salat antara 20 sampai 100 rakaat dengan membaca Al-Fatihah dan ayat pertama dan kedua dari Surat Al-Baqarah dan seterusnya (rakaat berikutnya, setelah Fatiha dibaca ayat 1-2 Surat Ali Imran dst).
- Keesokan harinya dianjurkan untuk bersedekah sebagai tanda bersyukur kepada Allah SWT dan untuk memperbaiki puasa yang telah dilakukan. Bagikan sedekah itu kepada umat Rasulullah SAW, pengikut tarekat, fakir miskin dan orang-orang yang memerlukannya.
Sumber:
The Naqshbandi Sufi Tradition: Guidebook of Daily Practices and Devotions
by Shaykh Muhammad Hisham Kabbani
© 2004, Islamic Supreme Council of