Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani QS
A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin
Jika kalian ragu-ragu mengenai sesuatu, apakah hal itu baik atau tidak, apakah sesuai dengan Kehendak Allah SWT atau tidak, kalian dapat memohon petunjuk-Nya. Setiap saat kalian dapat melakukannya, caranya adalah sebagai berikut:
Mandilah dengan air panas atau dingin. Lakukan dengan serius. Bersikaplah serius terhadap masa depan kalian. Lakukan di tempat yang sunyi, ucapkan salam pada Tuhanmu, lalu duduklah dan katakan, ”Ya Tuhanku, aku berniat akan sesuatu hal dan aku memohon (petunjuk) agar kehendakku sesuai Kehendak-Mu. Berilah aku tanda-tanda yang benar untuk maksud ini!” Maka kalian akan mendapatkan tanda merah atau hijau. Tidak mungkin melakukan hal ini tanpa mendapatkan jawabannya.
Itu adalah suatu bentuk konsultasi (istikharah) dan kini Saya memberi izin untuk melakukannya. Setiap orang yang ingin mengetahui, apakah tindakan yang akan dilakukannya sesuai dengan Kehendak Tuhannya memiliki kebebasan untuk memohon bimbingan.
Tetapi kalian tidak boleh meminta sesuatu yang sudah jelas, dan arahnya pun sudah ditunjukkan. Hal itu seperti saat kalian menemui jalan buntu, tetapi kalian masih bertanya apa masih bisa terus. Kalian harus menerimanya apa pun itu, dan tidak perlu untuk menanyakan hal itu. Baik sekali melakukan latihan ini sebelum tidur. Lakukan salat dua rakaat, minta, lalu pergi tidur tanpa bicara dengan orang lain.
Doa Istikharah (Riyadh ash-Shaalihiin):
Allaahumma innii astakhiiruka bi `ilmika wa astaqdiruka bi qudratika wa as-aluka min fadhlikal `azhiim/fa innaka taqdiru wa laa aqdiru wa ta`lamu wa laa a`lamu wa Anta `allaamul ghuyuub/Allaahumma in kunta ta`lamu anna haadzaal-amra khayrun lii fii diinii wa ma`aasyii wa `aaqibati amrii. Awqaala fii ‘aajili amrii wa ‘aajilihi faqdurhulii wa yassirhulii tsumma baarik lii fiihi wa-in kunta ta`lamu anna haadzaal amra syarran lii fii diini wa ma`aasyi wa `aaqibati amrii wa aajilihi fa ashrifhu `annii wa ashrifnii anhu waqdurlii al-khayra haytsukaana tsumma radh-dhanii bihi
Ya Allah, aku mohon pada-Mu untuk menunjukkan yang terbaik menurut Pengetahuan-Mu, memohon kemampuan melalui Kekuasaan-Mu, dan memohon sebagian dari Karunia-Mu Yang Agung. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sementara aku tidak berdaya, Engkau Maha Mengetahui, sementara aku tidak. Dan Engkau Maha Mengetahui atas segala perkara yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini lebih baik bagiku, bagi agamaku, kehidupanku, dan hasil akhirku—atau urusan dunia dan akhiratku—maka berilah aku kemampuan untuk melaksanakannya dan mudahkanlah ia bagiku. Dan jika Engkau mengetahui bahwa perkara itu buruk bagiku, bagi agamaku, kehidupanku, dan hasil akhirku—atau urusan dunia dan akhiratku, maka jauhkanlah ia dariku dan tetapkanlah perkara yang baik bagiku di mana pun ia berada, dan ridailah ia bagiku.