Membangun Energi dan Mencoba Mempertahankannya

عُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ.

اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍوَعَلَى الِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

 

Mawlana Syekh Hisyam Kabbani QS

(ilustrasi oleh Salim dari Burton)

http://nurmuhammad.com/Meditation/EnergyHealing/muraqabahbuildingyourenergy.htm

  

 

Syekh al-Kamil,

Petunjuk yang lengkap, contoh kesempurnaan yang lengkap. Pandanglah dia untuk melihat contoh kalian. 

“Apabila Allah SWT ingin memperagakan Diri-Nya, Dia memandang pada makhluk-Nya.  Perhatian pertama-Nya kepada manusia karena mereka menyerupai-Nya.  Mereka yang paling menyerupai-Nya di antara manusia itu adalah para wali; maka Nabi SAW bersabda tentangnya, ‘Mereka mengingatkan kalian akan Allah SWT.’” 

“Kami juga menyayangkan karena manusia tidak mau membuka diri mereka untuk menarik kekuatan malaikati yang dengan itu mereka dapat mencapai tahap ilmu surgawi yang merupakan warisan mereka.  Itulah yang membuat kami muncul dalam bentuk kamu, manusia dalam berbagai bentuk dan derajat cahaya, di tempat yang berbeda-beda dan pada masa yang berbeda-beda dari kehidupan manusia, untuk mengingatkan kamu bahwa kamu telah dimuliakan dengan sebuah kekuatan malaikati dan sebuah kemiripan Ilahiah.” 

Pertahankan kemiripan itu!  Gunakan kekuatan malaikati itu!  Dia akan mengangkat kalian pada tingkat gemerlap yang tanpanya Allah SWT berfirman, “Barangsiapa yang tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, tidaklah dia mempunyai cahaya sedikit pun!” [24:40] dan Dia berfirman, “Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis)!” [24:35] menyatakan bahwa cahaya dari visi hati harus dihubungkan pada cahaya dari kekuatan malaikati, untuk memastikan keberhasilan dan petunjuk bagi seluruh umat manusia.  Cahaya itu kemudian akan nampak meliputi segenap alam manusiawi seperti sebuah matahari menyingsing dan sebuah rembulan yang menyingsing meliputi segenap ciptaan, tanpa terbenam.  Cahaya dari kekuatan ini, pada saat itu, akan membuat setiap diri seperti sebuah rembulan; yaitu, sebuah raga surgawi yang akan memantulkan cahaya asli bagi seluruh ciptaan.  Dengan cahaya itu, dunia ini akan dilindungi, cinta akan alam akan menguasai bumi, dan setiap orang akan hidup dalam damai dan cinta, berenang dalam samudera kecantikan dan keselarasan malaikati.”  

 

7 Busana Surgawi, 7 Pintu Keagungan 

Mahkota dari Ciptaan adalah kepala yang suci.  Sang pencari hendaknya menjaga karunia Ilahi ini.

7=

2 telinga untuk mendengar dengannya,

2 mata untuk melihat dengannya,

2 lubang hidung untuk bernapas dengannya, dan

1 mulut dan lidah untuk berkata dan merasakan dengannya. 

Ini adalah 7 pintu yang diberkati pada penciptaan manusia.  Banyak bacaan (ayat suci al-Quran-penerj.) adalah dalam angka 7 untuk alasan ini. 

5-indera meliputi indera pendengaran, penglihatan, peraba, penciuman dan perasa.  Jika dijaga, titik-titik ini adalah pintu bagi semua energi rohaniah kalian.  Jika mereka terluka ini akan menjadi sumber semua kesengsaraan. 

Gambar berikut dibuat buruk untuk memperlihatkan jauhnya kerusakan yang menimpa Ciptaan Mulia ini.

 

Titik Energi pada Mahkota: 

telinga adalah pintu kepada jiwa

mata adalah jendela kepada jiwa

hidung adalah napas rahmat

mulut adalah lidah kebenaran 

 

Mahkota Kepala 

Mahkota kepala lunak ketika baru dilahirkan.  Ini adalah sumber pancaran agung Cahaya dan Energi dari Ilahi.  Titik ini harus dilindungi keselamatannya dari energi negatif yang mencoba untuk merebut energi (Ilahiah) itu dari kalian. 

Perlindungan untuk titik ini:

Wudu dan memakai penutup kepala atau peci.

Sewaktu tidur usahakanlah untuk menggunakan sebuah penutup kepala.

Rambut panjang mengambil energi rohaniah pria.

Untuk wanita, rambut panjang meningkatkan energi rohaniahnya. 

Al-Quran Surat al-A`raf [7:179]:

Sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jinn dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata, tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga, (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah).  Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi.  Mereka itulah orang-orang yang lalai.

 

Telinga: Pintu kepada Jiwa 

Efek yang membahayakan:

Dekatilah Rabb-mu dari pintu ini.

Pendengaran adalah peringkat pertama.

Kami mendengar Risalah itu dan kami patuh.

Ini adalah Pintu Masuk Ilahiah kepada Jiwa.  Setan tahu akan hal ini; oleh sebab itu sekarang inilah pengaruh yang paling kuat.

Suara buruk yang dipompakan ke dalam telinga menghalangi pintu kepada jiwa.  Setiap orang memiliki sebuah walkman, bagaikan menuangkan adukan semen menutupi pintu.

Mencoba menggelapkan dan membahayakan hakikat itu. 

Perlindungan untuk telinga:

Dekatilah Ilahi melalui pintu bukan melalui jendela.

Perlindungan untuk pintu ini adalah dengan cara mendengar suara di dalam atau kata hati.  Ini adalah langkah pertama yang sangat penting menuju pada hakikat untuk mendengar makhluk malaikati menolong kalian.

Dengarkan hanya al-Quran atau selawat.  Membaca Kitab Suci atau Pepujian bagi Nabi SAW.  Nada yang mengingatkan kalian tentang cinta dan kesyahduan.

Cinta dan bacaan kitab suci adalah bagaikan bahan bakar roket bagi jiwa. 

 

Mata: Jendela kepada Jiwa

Efek yang membahayakan:

Mata adalah keinginan untuk dunia atau materi.

Pernahkah kalian mendengar ungkapan bahwa mata kalian “Lapar”?

Allah SWT memperlihatkan kepada kita melalui teknologi kita.

Jika kalian membiarkan komputer kalian menangkap gambar tanpa henti, khususnya yang negatif, Hard Drive kalian akan mengalami kerusakan.

Hati kalian menjadi rusak karena gambar-gambar yang negatif, horor, kekerasan, pornografi atau kekasaran tanpa henti.

Semua gambar disimpan dan sulit untuk dimusnahkan. Melupakan gambar sangat sulit.” 

Perlindungan untuk mata:

Untuk “mengambil” dunia atau materialisme, seseorang harus “sering menutup matanya” dan bermeditasi.

Perlindungan bukaan ini adalah untuk mengurangi pengambilan gambar yang membahayakan.

Pandanglah hanya yang baik, misalnya dengan membaca kitab suci.  Itu adalah gambar/citra yang perlu diingat.

Tutuplah mata kalian terhadap dunia materi dan mintalah kepada Allah SWT untuk membuka mata hati kalian. 

 

Lubang Hidung: Napas Ilahiah, Napas Rahmat 

”Misi paling penting bagi seorang pencari dari tarekat ini adalah untuk menjaga keselamatan napasnya, dan orang yang tidak dapat menjaga keselamatan napasnya, akan dikatakan bahwa dia telah menyesatkan dirinya sendiri.” 

Syah Naqsyband QS berkata, “Tarekat ini dilandasi oleh napas.  Jadi, adalah wajib bagi semua orang untuk menjaga keselamatan napasnya ketika menghirup dan melepaskannya dan lebih jauh lagi, menjaga keselamatan napasnya dalam kurun waktu antara menghirup dan melepaskannya.” 

Janganlah kalian tidak peduli tentang karunia hidup berupa “24.000 napas setiap harinya.” Hidup kita di dunia adalah satu napas lagi. 

Semua rencana di dunia tidak akan berubah jika itu adalah napas kita yang terakhir.  Pujilah Kehidupan Ilahiah yang (berada) dalam setiap napas.  Menghirup Hu-Allah dan menghembuskan Huu.  Setan ingin memenuhi saluran ini dengan rokok atau narkoba untuk menentang karunia Ilahiah berupa napas ini. 

 

Mulut dan Lidah Kebenaran 

Mawlana Bistami QS berkata, “Selama tiga puluh tahun, ketika aku ingin mengingat Allah SWT dan berzikir, aku biasa mencuci lidahku dan mulutku untuk mengagungkan-Nya.” 

Lidah Kebenaran merupakan saluran suci bagi makanan dan energi untuk umat Manusia. 

Itulah sebabnya Allah SWT mewajibkan puasa.  Puasa adalah amal tertinggi yang dapat dilakukan seseorang dengan ganjaran tertinggi dari Allah SWT.  Ketika kalian memutuskan untuk berpuasa dengan sungguh-sungguh, maka kalian harus mensucikan semua pendengaran, penglihatan, napas, rabaan.  Kelima indera kalian tunduk kepada Tuhan kalian, maka kelima level hati kalian juga tunduk kepada Tuhan.  Dan Dia akan membuka bagi kalian dari “Lidah Kebenaran.” 

Al-Quran Surat Maryam [19:50]:

Dan Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat Kami dan dan Kami mengabulkan bagi mereka kemuliaan yang tinggi pada lidah kebenaran. 

Karunia Allah SWT yang tertinggi adalah al-hikmah, kebijaksanaan.  Seseorang yang memiliki kekuatan untuk menghidupkan yang mati.  Jiwa yang mati, itulah yang membutuhkan realitas surgawi. 

Al-Quran Surat al-Baqarah [2:269]:

Allah SWT menganugerahkan al-hikmah (kebijaksanaan) kepada siapa yang dikehendaki-Nya.  Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang melimpah.  Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran. 

Perlindungan bagi mulut dan lidah: 

Ini adalah sebuah Bukaan Suci, ini adalah tempat di mana lidah bersaksi tentang Ke-Esaan Allah SWT.

Lidah Kebenaran dan kekuatan ucapan.

Makan hanya makanan yang ditetapkan secara Ilahiah.

Menghindar dari makanan dan minuman yang terlarang.

Berbicara dengan kalimat yang baik.

Mengurangi kemarahan.

Menjaga lidah agar tetap basah dengan dzikrullah atau ingatan yang penting.

Rahasia SIWAK (tusuk gigi) adalah kayu pentanahan (grounding) untuk membuang energi negatif dari mulut.

Allah SWT berfirman…Wa in min syay-in illaa yusabbihu bihamidihii wa laakin laa tafqahuuna tasbihahum...  Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka...[17:44].  Itu artinya segala sesuatu hadir dalam Pepujian kepada-Nya, bahkan sebuah batu karang pun memuji-Nya, dia memiliki energi atom. 

Dampak berbahaya:

Mulut adalah saluran untuk energi dan makanan bagi pemeliharaan kelangsungan hidup kalian.  Begitu kalian makan, 32 gigi mengunyah makanan yang penuh dengan energi.

Kemudian energi itu dibagi di antara 16 gigi yang mengambil energi positif (baik), dan

16 gigi yang mengambil energi negatif (jahat).

Energi itu kemudian disebarkan ke seluruh tubuh, khususnya dikirim ke jantung dan lambung.

Makanan sampah (termasuk minuman yang haram), kata-kata yang buruk, sumpah serapah, bentakan, teriakan kemarahan adalah racun di dalam mulut dan kemudian dikirimkan ke seluruh tubuh.

Menyebabkan penyakit jantung dan semua penyakit pencernaan.

Doa Nabi SAW untuk siwak di dalam mulut, Allaahumma thah-hir qalbi minal syirik wal nifaaq.”  Ya Allah SWT, lindungilah hatiku dari syirik (menyekutukan Allah SWT), dan kemunafikan.”  Ini adalah doa yang beliau panjatkan ketika menggunakan siwak; yang menunjukkan bahwa terlalu banyak keburukan yang masuk melewati mulut. 

Proses berserah diri akan mengembalikan manusia kepada Citra Ilahi.  Ini adalah citra tentang Kemuliaan, Cinta, Kehormatan dan Adab (yang Baik).

 

Bahwa energi dialirkan kepada mahkota di kepala, dan dijaga keselamatannya dengan sebuah “Penutup”. 

Penutup kepala Syekh menekankan pentingnya menutupi ubun- ubun dan Taj atau topi segitiga di bawah kain turban menuding ke Langit (Surga) memperlihatkan bahwa Islam-Iman menggiring  kepada Ihsan.  Agama ditambah Iman menghasilkan akhlak mulia. 

Kalian dapat membayangkan sebuah hubungan energi ke dalam hati rohaniah dari alam semesta dari lathaif/chakra mahkota kalian, sambil berniat bahwa kalian berjajar/ beresonansi dengan maksud roh tertinggi, sementara masih terhubung dengan baik kepada dataran fisik. 

Bayangkan energi dari atas, semua terfokus kepada satu titik, pada puncak turban dan seperti sebuah cahaya laser yang mencair memasuki lathaif/chakra mahkota. 

Kalian terbungkus di dalam diri sendiri dan tersambung dengan bumi dan (alam) fisik dan kepada sumber rohaniah pada waktu bersamaan dalam sebuah keseimbangan harmoni dengan alam semesta. 

Memfokuskan energi dari Surga kepada Mahkota Kepala: 

Kain turban adalah cabikan kuburan dari pencari untuk mengingatkan dia bahwa hidup ini hanyalah sementara dan bahwa akhirat adalah tempat tinggal yang abadi. 

Rambut di kepala:

Untuk pria, rambut di kepala mengecilkan kekuatan spiritual dan memperbesar kekosongan dan kebanggaan, seperti halnya di hutan, di mana binatang jantan menghiasi dirinya untuk menarik betina.  Manusia tidaklah seperti binatang, peranan Ilahiah bagi manusia adalah mengabdi pada Kerajaan Ilahi.  Keanggunan seorang manusia terletak pada mahkota di kepalanya. 

Janggut:

Ini adalah kekuatan spiritual manusia surgawi.  Malaikat akan mengerumuni janggut dan mengolesi rambut-rambut itu dengan kekuatan malaikati. 

Rahasia Mulut

Mulut dijaga keselamatannya dengan SIWAK (tusuk gigi).

Mulut adalah seperti sebuah Bukaan Suci untuk makanan, napas dan perkataan. 

Ajaran para Nabi bahwa mengendalikan lubang/bukaan mulut adalah menjadi perhatian tertinggi dan dapat medatangkan ganjaran yang luar biasa atau hukuman yang kekal. 

Makanan yang kita santap penuh dengan energi; gelombang radio, radiasi elektromagnetik apapun yang ada di atmosfer dan memancarkan (energi) dari ciptaan diserap oleh makanan yang kita santap dan udara yang kita hirup. 

Energi ini berkumpul di dalam mulut dan akan dicoba diserap oleh gigi dan kemudian dikirimkan ke dalam tubuh, di mana energi itu akan dibawa ke jantung, pembuluh darah dan kemudian ke daerah lambung.  Jika energi ini buruk atau dikuasai energi negatif, maka penyaklit fisik dan spiritual akan terjadi. 

Kebencian menghancurkan gigi, energi buruk menggelapkan dan melemahkan jantung dan meracuni tubuh.

SIWAK adalah tongkat pentanahan (ground) yang akan menarik keluar energi negatif dari mulut. 

Jika energi negatif ada dalam mulut, perkataan seseorang adalah seperti api, apabila energi positif ada dalam mulut, dia seperti pemanis di mana orang dapat menyadap manfaat darinya. 

Doa Nabi SAW ketika menggunakan siwak dari akar pohon tertentu adalah “Ya Allah SWT, lindungilah hatiku dari syirik (menyekutukan Allah SWT), dan kemunafikan.”  Nanti kita akan mendapati bahwa ganjaran tertinggi dari Allah SWT adalah “puasa.”  Allah SWT memperlihatkan kepada kita bahwa mulut ini adalah pernyataan/peragaan terhadap Ke-Esaan-Nya dan lidah yang menyanyikan pepujian bagi-Nya adalah bukaan luar biasa yang menjaga keselamatannya bagi Bukaan Tertinggi dari hati berdasarkan pada kelestariannya. 

 

Kekuatan Cincin dan Penjaga Keselamatannya

Cincin yang berkah dipakai di tangan kanan, pada jari manis dekat kelingking. 

Maksud dari cincin adalah perlindungan terhadap kebencian, yang merupakan sebuah kekuatan negatif yang sangat kuat.  Sayangnya manusia tidak mengerti pemberian energi atau yang kita sebut hidup yang dikaruniakan kepada kita.  Energi atomik ini selalu mengalir ketika kita merasa baik; pihak lain yang berada dalam samudra energi kita juga akan merasa baik. 

Berkumpullah bersama para shalihin, karena mereka adalah sahabat yang paling baik.  Mereka akan mencerahkan kalian.  Namun bila seseorang bersifat negatif, dia akan memancarkan negativitas kepada orang.  Hal itu mengakibatkan banyak penyakit. 

Nabi Muhammad SAW mengajarkan penggunaan cincin pada tangan kanan (karena tangan kanan adalah Ashab al-Yamin, orang di kanan mendapat berkah, menghilangkan kebencian).  Cincin yang dianjurkan adalah Amber atau Turquoise.  Untuk pria, perak atau besi tanpa emas.  (Tangan kiri digunakan untuk membersihkan kotoran dan untuk keperluan di kamar kecil). 

AMBER

Sebuah batu mulia yang bersifat elektromagnetik.  Dia membuka lathaif/chakra solar plexus dan dapat membantu dalam memperkuat dan menyeimbangkan perasaan, mendapatkan kejernihan mental, dan keyakinan.  Dia juga dapat digunakan untuk mensucikan atau membuang racun. 

TURQUOISE/PIRUS

Merupakan penyembuh umum, multiguna, meringankan banyak emosi negatif, meningkatkan sambungan psikis, meramalkan, komunikasi, kreativitas, menyejukkan, memberi inspirasi, membuat damai dan tenang. 

 

Tongkat dan Memelihara Keselamatan Energi

 

Tongkat adalah Mekanisme Pentanahan (ground) kalian. 

Mengambil dari Langit (Surga) dan mengirim energi negatif ke bumi

Dua kaki dan sebuah tongkat seperti steker listrik modern.  Ini adalah cara semua Utusan Allah SWT. "Pentanahan". 

Kini kita melihat bahwa Hadirat Ilahi mengirim utusan untuk mengajarkan kitab, hukum dan moral; namun lebih dari itu semua, bagaimana mencapai kesempurnaan untuk kembali kepada Keadaan Malaikati di mana mereka diciptakan. 

Kalian tentunya terbiasa dengan energi pentanahan listrik dan sifat-sifatnya, melalui pengalaman kalian dengan sinar matahari.  Itu adalah jenis energi yang menghangatkan, memencar, yang dapat membuat kalian merasa terbuka, puas, dan terselimuti atau tertawan. 

Di sisi lain, terlalu banyak energi listrik yang masuk dapat membuat kalian melayang-layang, hilang orientasi, terbakar hangus atau was-was dan mudah tersinggung.  Terlalu banyak (atau terlalu sedikit) energi surgawi dapat membuat kalian haus akan gula. 

Terlalu banyak (atau terlalu sedikit) energi bumi dapat terlihat dengan sendirinya melalui rasa haus akan garam. 

Pertempuran Abadi antara Energi Surgawi dan Energi Bumi: Bagaimana untuk Menyeimbangkan dan Menjaga Keselamatan diri? 

Simbol ini (yin-yang) mengungkapkan sebuah aliran berkesinambungan dari “Qudra” atau energi dalam sebuah arah melingkar ketika dia menciptakan dua kekuatan yang berlawanan dari positif dan negatif, kegelapan dan cahaya, surgawi dan bumi, lelaki dan perempuan. (kode biner aktif 1, dan pasif 0). 

Kedua energi ini saling berinteraksi untuk menyeimbangkan masing-masing kelebihannya dan untuk membawa kepada keberadaan realitas/domain fisika dan metafisika. 

Yin dan yang mewakili semua prinsip yang bertentangan yang ditemukan di alam semesta. 

Di bawah yang (aktif atau 1) adalah prinsip tentang kejantanan, matahari, penciptaan, panas, cahaya, Surga, dominasi, dan sebagainya,

Di bawah yin (pasif atau 0) adalah prinsip tentang kewanitaan, rembulan, selesai/akhir, dingin, gelap, bentuk materi, kepasrahan, dan sebagainya.

Masing-masing lawan ini menciptakan lainnya. 

Pentanahan di dalam diri elemen 

Tubuh kalian adalah sebuah perubah (transformer) energi. 

Kalian menyerap energi listrik dari alam semesta.  Kalian menyerap energi magnetik dari bumi, dan tubuh kalian mencampur dan menggunakan kedua energi ini, umumnya di daerah sekitar Pusar dan Jantung.

Bagian bawah tubuh adalah pintu masuk untuk sejumlah banyak energi magnetik. Itu adalah sesuatu yang dapat kalian sebut sebagai energi “pentanahan ke bumi.”  Dan bagian atas kepala dan bagian belakang leher kalian adalah yang biasanya menjadi pintu masuk untuk energi listrik ataupentanahan ke langit.” 

Di dalam diri kalianlah Bumi dan Langit bertemu dan bercampur.  Itu adalah sifat alamiah kalian untuk menyatukan dua “bahan bakar” ini untuk hidup kalian di planet ini. 

Itulah sebabnya kalian memiliki sebuah tubuh fisik yang memerlukan energi bumi; dan kalian juga memiliki sebuah roh yang memerlukan energi langit. 

Energi Bumi merupakan sesuatu yang kami yakin kalian mengetahuinya dengan baik.  Dia berat dan padat, selain itu lamban, megah  dan meyakinkan.  Jika kalian berbaring di bumi sesaat, sambil merasakan kepadatan bumi ini, dukungan dari tanah di bawah kalian, beratnya menjadi makhluk fisik, itu adalah energi magnetik

Terlalu banyak energi ini dapat membuat kalian merasa bingung, malas, terhambat, atau mengantuk. 

Pancaran Surgawi menghujani kalian 

Energi bumi datang melalui kontak dengan bumi.  Kekuatan ini berbenturan dengan abdomen (daerah lambung).  Nabi SAW mengingatkan kita bahwa semua penyakit berawal dari perut.  (pria dan wanita)

Di atas kita mengupas perlindungan untuk kepala, mulut, tangan, dan aspek pentanahan dari tongkat dalam penyembuhan sufi.  Semua ini kini menunjukkan bagaimana menarik energi ke dalam tubuh kalian, bagaimana menyimpan energi itu, dan bagaimana melepaskan energi negatif yang tidak kita kehendaki. 

Rahasia besar berada dalam peranakan seorang wanita yang disebut "rahim" – “Ra-Ha-Miim" rahmat dan rahasia ciptaan adalah karunia Allah SWT.  Tanpanya kita tidak akan terlahir dan daur kehidupan tidak akan berlangsung terus.  Untuk melindungi titik itu, sangat penting untuk melakukan meditasi pada titik itu dan menutupinya dengan pakaian untuk menjaga keselamatannya. 

Setan ingin membuat titik itu terbuka dan menarik rahasia kehidupan dari perempuan.  Mereka menyedot energi yang tidak mereka miliki itu. 

Selalu terhubunglah dengan mereka yang lebih saleh dari diri kita.  Ini adalah fondasi tarekat kita.   Lakukanlah meditasi inti langkah 1. 

Wa min Allah at tawfiq