Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Hisyam Kabbani QS
4 Oktober 2001
A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin
Rasulullah SAW telah menyebutkan segala hal yang akan terjadi. Beliau telah menyebutkan semua tanda yang akan muncul sebelum kiamat. Beliau berkata kepada para sahabat, “Aku melihat kesengsaraan datang sebagai suatu malam yang gelap...[1] Pada saat itu orang yang duduk lebih baik dari pada orang yang berdiri, dan orang yang berdiri lebih baik dari pada orang yang berjalan. Orang yang berjalan lebih baik dari pada orang yang mengendarai kendaraan.”
Maksud hadis di atas berarti tinggal di rumah dan tidak pergi ke manapun. Jangan pergi ke warung kopi atau ke pusat perbelanjaan. Tidak masalah bila kalian harus pergi bekerja, tetapi kalian harus berangkat dari rumah ke tempat kerja kemudian dari tempat kerja langsung kembali ke rumah—tidak pergi ke mana-mana lagi.
Dalam hadis tersebut kita mendengar sebuah gambaran mengenai apa yang akan terjadi. Siapa yang berada di dalam rumah akan selamat. Siapa yang berkeliaran di luar akan berada dalam kesulitan. Siapa yang duduk akan lebih aman. Dan siapa yang mengendarai kendaraannya akan berada dalam situasi yang paling buruk. Setiap hari setiap murid harus melakukan zikir:
700 kali astagfirullah wa atubu ilayh,
700 kali la hawla wa laa quwatta illa-billah il-‘aliiy il-‘azhiim
700 kali hasbunallah wa ni’mal-wakiil
700 kali bismillahir rahmaanir rahiim
700 kali Ya Wadud
5000 kali Allah, Allah dengan lidah
5000 kali Allah, Allah dalam hati
2000 kali shalawat
100 kali Surat al-Ikhlash
Jika kalian tidak sanggup melakukannya, paling tidak lakukan salat hifzh (maksudnya shalat memohon perlindungan) sebanyak 2 rakaat agar kita terlindung dari penderitaan yang datang dari atas maupun dari bawah. (Salat ini dilakukan setelah ‘Isya, rakaat pertama setelah al-Fatiha dibaca al-Ikhlash 2 kali dan rakaat kedua al-Ikhlash 1 kali)
Bagi orang yang menjaga adabnya di bulan Rajab, telah dijamin sebuah kunci untuk menerima inspirasi dan informasi surgawi. Jika kalian melakukan awrad (latihan spiritual) dengan baik maka kalian akan mendapatkan kunci itu. Kunci tersebut akan membuka hati kalian untuk bisa melihat dan mendengarkan apa yang sebelumnya tidak kalian perkirakan.
Semoga Allah SWT memafkan dan mendukung kita.
Rasulullah SAW bersabda, “Sawfa tud’iiu narin min ardi Najd yasyraibu laha ‘anaq al-ibli bi Basra”—“Hari Akhir tidak akan datang sampai ada api yang dipancarkan dari Hijaz yang akan menerangi leher unta-unta di Basra.” [2]
Kita berpikir bahwa hal ini terjadi dengan adanya perang antara Kuwait dan Irak, tetapi ternyata terjadi sekarang. Panas dari api itu akan mencapai daerah antara Basra dan Najd atau Hijaz.
Saat itu tidak ada tempat yang aman di bumi ini, kecuali di Mekah, Madinah, dan Syam (Damaskus). Tetapi jika Allah SWT menghendaki, tak ada yang dapat melukai kalian. Bahkan jika sebuah bom atom jatuh tepat di samping kalian, kalian tidak akan terluka. Ada 7 kelompok orang-orang suci, Budala, Nujaba, Nuqaba, Awtad, Akhyar, Jinn yang akan melindungi orang-orang yang telah ditakdirkan untuk tetap hidup. Jika kalian tewas, maka kalian mendapat predikat syahid—dan akan masuk surga. Tetapi jika kalian hidup, kalian akan tinggal bersama Imam Mahdi AS, dan juga akan masuk surga. Ini lebih baik.
Kalian harus selalu melawan ego kalian, khususnya di bulan ini. Jika ego mengatakan pergi ke kiri, maka pergilah ke kanan, jika dia berkata “makan”, jangan makan; jika dia bilang “pergi belanja”, tinggallah di rumah.
Sekarang akan turun suatu tajali yang kuat, yang merupakan manifestasi dari Kekuatan Ilahi. Jangan pergi keluar—ke mall, tempat hiburan, ke pizza, menghabiskan waktu berjalan-jalan. Tinggallah di rumah, lakukan zikir dan baca Al-Qur’an.
Bagi wanita yang suka berjalan-jalan, sebaiknya sekarang tinggal di rumah. Sebab di bulan ini ada bahaya. Siapa yang tertangkap melakukan suatu kesalahan maka tajalli dari Jalal (Kekuatan Ilahi) akan menghukumnya. Jadi berhati-hatilah. Jangan membuat kesalahan.
Catatan kaki
[1] Abu Musa al-Asy’ari RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sebelum jam-jam terakhir akan ada suatu huru-hara seperti suatu malam yang gelap di mana seseorang yang taat di pagi hari akan menjadi orang yang tidak taat di malam harinya, atau sebaliknya seorang yang taat di malam hari akan menjadi tidak patuh di pagi harinya. Pada masa itu siapa yang duduk akan lebih baik dari pada yang berdiri dan siapa yang berjalan akan lebih baik dari pada yang berlari. Jadi marilah kita tundukkan diri kita untuk berdoa. Jika ada orang yang datang kepada salah seorang di antara kamu, biarkan dia menjadi seperti lebih baik dari kedua anak Adam AS. (Sunan Abu Dawud, buku ke-35 “Kitab Al-Fitan Wa Al-Malahim” Nomor 4246)
[2] Abu Hurayra RA melaporkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Hari Kiamat tidak akan datang sampai terdapat api yang berpijar di bumi Hijaz yang akan menerangi leher unta-unta di Basra. (Sahih Muslim, Buku ke-041, Nomor 6935)