Hadis mengenai Orang Buta
Dikutip dari shuhba Mawlana Syekh Hisyam Kabbani QS
Tirmidzi meriwayatkan bahwa seorang buta mendatangi Nabi SAW dan berkata, “Memohonlah kepada Allah SWT untukku, sehingga Dia menolongku.” Beliau menjawab, “Jika engkau mau, aku dapat menunda ini, dan itu akan lebih baik bagimu, dan jika engkau mau, aku akan memohon kepada Allah SWT untukmu.” Ia berkata, “Kalau begitu mohonkanlah pada Dia.” Nabi SAW berkata kepadanya, “Idzhab fa tawadh-dhaa, wa shalli rak`atayn tsumma qul, pergilah ambil wudu, lalu salat dua rakaat dan katakan,
- Wudu
- Salat Hajat 2 rakaat
- Membaca doa di bawah ini 3 kali dengan menyebutkan hajat kalian:
Ketika Syekh melanjutkan doanya, semakin banyak orang yang tertarik dan bergabung dengan doanya.
AHA..orang-orang sesat berkumpul melakukan perbuatan syirik!
Penjaga! Penjaga! Cepat pergi ke ruang salat, Yalla, Yalla...
Eh Pak Haji, mengapa kau membaca doa orang buta? Kau tidak boleh membacanya. Muhammad sudah mati, mintalah hanya kepada Allah!
Dan kenapa kau punya janggut yang begitu panjang?
Syirik! Bid'ah
Yalla Yalla
Perintah Nabi SAW di sini atau di mana pun berlaku bagi seluruh umat Muslim dan itu tidak dibatasi untuk orang-orang tertentu, waktu atau tempat. Ia berlaku bagi seluruh generasi hingga Hari Kiamat kecuali terbukti ada tanda-tanda lain dari Nabi SAW sendiri.
Sementara mengenai janggut, Ibn Umar meriwayatkan dari Nabi SAW bahwa beliau bersabda, "Jangan kau ikuti perbuatan orang-orang yang menyekutukan Allah SWT (musyrikin), biarkan janggutmu tumbuh dan cukurlah kumismu."
Wahhabi ini memalukan! Ia bicara mengenai bid'ah sementara ia sendiri membiarkan janggutnya tumbuh setengah, bagaikan kambing. Apakah ia tidak tahu kalau Setan juga mempunyai janggut seperti itu?
kartun dari www.sunnah.org
Langkah Awal dalam Berwudu:
- Niat
- Basuhlah kedua tangan dengan air
- Gosokanlah tangan kiri hingga pergelangan dengan menggunakan tangan kanan sebanyak 3 kali, sambil menyebutkan Asma Allah SWT ke-81 sebanyak 3 kali, yaitu: Yaa Muntaqiim, Yaa Muntaqiim, Yaa Muntaqiim dan Asma Nabi SAW ke-81: Yaa Dzul Fadhl, Yaa Dzul Fadhl, Yaa Dzul Fadhl. Ini adalah untuk mengaktifkan energi pada tangan kiri kalian (Lihat telapak tangan kiri, di situ terdapat angka 81 dengan huruf Arab).
- Lakukan hal yang sama dengan tangan kanan, kali ini sambil menyebutkan Asma Allah SWT ke-18 sebanyak 3 kali, yaitu: Yaa Fattah, Yaa Fattah, Yaa Fattah dan Asma Nabi SAW ke-81: Yaa Rasuulur-Rahmah, Yaa Rasuulur-Rahmah, Yaa Rasuulur-Rahmah. Dengan maksud untuk mengaktifkan energi pada tangan kanan kalian (Pada telapak tangan kanan, di situ terdapat angka 18 dengan huruf Arab).
- Basuh kedua tangan dengan cara menindihkan tangan kiri dengan tangan kanan sehingga jari-jemari tangan kanan memasuki celah jari-jemari tangan kiri. Gosok sebanyak 3 kali, sambil menyebutkan Asma Allah SWT ke-9 sebanyak 3 kali, yaitu: Yaa Jabbar, Yaa Jabbar, Yaa Jabbar dan Asma Nabi SAW ke-9: Yaa `Aqiib, Yaa `Aqiib, Yaa `Aqiib. Ini adalah penyatuan antara kedua angka pada masing-masing telapak tangan, di mana 8+1 dan 1+8=9. Ketika kalian menggosokkan kedua tangan, maka itu berarti mengaktifkan 99 Asma ul-Husna Allah. Dengan demikian kalian mengaktifkan 9 titik penerima energi pada tubuh kalian.
- Air mencegah energi itu agar tidak merembes keluar, ia membekukannya.
- Kemudian lakukan langkah-langkah wudu berikutnya.
The du'a of the Blind Man